Perkuat Tata Kelola dan Akuntabilitas, LLDIKTI Wilayah VII Laksanakan Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi dan Kerja Sama di Unigoro


Banner Post

BOJONEGORO - Sebagai bagian dari penguatan mutu tata kelola perguruan tinggi dan peningkatan akuntabilitas kinerja dosen, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di Universitas Bojonegoro (Unigoro), Selasa (29/7/25). Kegiatan monev yang berlangsung di Ruang Adu Ide, Gedung Rektorat Unigoro, secara khusus menyoroti dua aspek utama: sistem informasi dan pengelolaan kerja sama institusi.

Monev ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem informasi dan jaringan kerja sama di Unigoro telah berjalan secara efektif, efisien, serta sesuai dengan standar akreditasi nasional. Fokus evaluasi difokuskan pada keterpaduan antara pelaporan kinerja dosen, pengelolaan data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), serta penyelarasan antara dokumen kerja sama dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Wakil Rektor I Unigoro, Andrianto Prabowo, S.H., M.H., M.Si., menyampaikan bahwa kehadiran tim LLDIKTI merupakan wujud sinergi dalam mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang transparan dan bertanggung jawab. Ia berharap hasil monev ini dapat menjadi rujukan bagi peningkatan tata kelola institusi di masa mendatang.

“Kami menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian dari LLDIKTI Wilayah VII. Semoga kegiatan ini menghasilkan rekomendasi yang membangun, sebagai bagian dari komitmen kami dalam menciptakan sistem pendidikan tinggi yang kredibel dan akuntabel,” tutur Andrianto.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah VII, Muhammad Machmud, S.Kom., M.Kom., menekankan pentingnya integrasi dan konsistensi dalam pelaporan beban kerja dosen (BKD) dan data yang tercantum di PD Dikti. Ia menyebut bahwa instrumen-instrumen tersebut menjadi basis utama dalam penilaian akreditasi program studi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

“Evaluasi akreditasi ke depan akan berbasis data pelaporan BKD dan PD Dikti. Maka, institusi harus memiliki sistem pelaporan yang rapi, valid, dan terus diperbarui. Ini akan sangat menentukan posisi akreditasi prodi dan institusi secara keseluruhan,” jelasnya.

Kegiatan monev ini berlangsung secara interaktif dan partisipatif, melibatkan jajaran pimpinan dan pejabat struktural Unigoro, antara lain: Wakil Rektor II dan III, Kepala Biro Akademik, Kepala Biro Keuangan, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dekan Fakultas Ekonomi, serta sejumlah staf lembaga terkait.

Dalam sesi diskusi, para peserta membahas tantangan dan strategi penguatan kerja sama institusional yang selaras dengan capaian tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam hal kolaborasi riset, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Unigoro menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem pelaporan akademik dan kerja sama institusional sebagai bagian integral dari pembangunan pendidikan tinggi yang berkualitas, berintegritas, dan berorientasi pada capaian mutu berkelanjutan. (din/ily)