Monev KKN Tematik Kolaboratif 2025 di Desa Rendeng, Kecamatan Malo: Rektor Unigoro Dorong Mahasiswa Aktif Dampingi Perajin Gerabah


Banner Post

BOJONEGORO - Rektor Universitas Bojonegoro (Unigoro), Dr. Tri Astuti Handayani, S.H., M.M., M.Hum., melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN TK) tahun 2025. Kegiatan ini secara khusus difokuskan pada penilaian terhadap kinerja Kelompok 15 yang melaksanakan pengabdian di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro. Kelompok tersebut mengangkat program pengembangan culture site kerajinan gerabah sebagai tema utama kegiatan KKN mereka.

Dalam kegiatan monev tersebut, Rektor Unigoro didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Septi Wulandari, S.Sos., M.A.P. Beliau menjelaskan bahwa penilaian KKN dilakukan berdasarkan sejumlah indikator. Beberapa indikator tersebut meliputi kesesuaian program kerja mahasiswa dengan tema KKN, penyusunan dan pemaparan program utama serta program pendukung, pelaksanaan program dan pelibatan aktif masyarakat dalam pengembangan kawasan geopark, pengelolaan media sosial sebagai sarana publikasi, serta hasil konkret atau luaran kegiatan yang telah dicapai oleh mahasiswa.

Terkait program pengembangan culture site kerajinan gerabah di Desa Rendeng, Rektor Unigoro, yang akrab disapa Ibu Nanin, memberikan perhatian khusus. Ia menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam mendampingi para perajin lokal, khususnya dalam meningkatkan kualitas produk gerabah. “Mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam aspek estetika dan desain produk gerabah. Dengan tampilan yang lebih menarik dan inovatif, gerabah dari Desa Rendeng akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi serta mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tuturnya pada Rabu (30/7/25).

Setelah melakukan penilaian administratif di posko KKN, Rektor beserta tim dan mahasiswa Kelompok 15 melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi langsung sentra kerajinan gerabah di Desa Rendeng. Dalam kunjungan tersebut, beliau bahkan turut serta mencoba proses pembuatan gerabah secara langsung bersama para perajin. Diketahui, salah satu keunikan gerabah dari Desa Rendeng terletak pada bahan bakunya yang berasal dari tanah liat berkualitas tinggi yang diperoleh dari wilayah perbukitan sekitar desa.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Unigoro dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa melalui kolaborasi akademik dan praktis yang berbasis pada potensi lokal. Sejalan dengan hal tersebut, Rektor menyampaikan bahwa, “KKN Tematik Kolaboratif tidak hanya menjadi sarana pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, tetapi juga sebagai wadah untuk mengasah kepekaan sosial, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan berinovasi yang relevan dengan kebutuhan daerah.” (din/ily)