Solusi Cerdas untuk Kekeringan: Unigoro Bagikan 25 Alat IPAH di Tiga Kecamatan


Banner Post

BOJONEGORO- Universitas Bojonegoro (Unigoro) akan segera mendistribusikan 25 unit alat instalasi pemanenan air hujan (IPAH) di tiga kecamatan, dimulai pada 22 Februari 2025. Pembagian alat IPAH ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat Unigoro, yang juga mendukung gerakan panen air hujan yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah.

Dr. Laily Agustina R., S.Si., M.Sc., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro, menjelaskan bahwa alat IPAH akan didistribusikan di kecamatan Sumberjo, Kedungadem, dan Gondang. Pemilihan lokasi dan penerima bantuan didasarkan pada data kemiskinan daerah (damisda) Kabupaten Bojonegoro, serta daerah yang sebelumnya terdampak bencana kekeringan. “Setiap rumah tangga akan mendapatkan toren berkapasitas 1.200 liter dilengkapi dengan pipa filtrasi. Distribusi alat ini akan dimulai pada Sabtu (22/2/25), dan tim Unigoro akan membantu pemasangannya agar tidak terjadi kesalahan,” ujar Laily pada Kamis (20/2/25).

Laily juga menambahkan bahwa alat IPAH yang dirancang oleh para dosen Unigoro memiliki dua manfaat utama. Pertama, untuk memanen air hujan yang dapat digunakan sebagai air baku, dan kedua, untuk menginjeksi air hujan ke dalam tanah melalui sumur resapan. Ini bertujuan agar warga memiliki cadangan air tanah yang berkelanjutan sekaligus memaksimalkan pemanfaatan air hujan yang seharusnya tidak terbuang. “Alat yang diberikan kepada masyarakat ini berbasis riset. Mengingat kapasitas toren hanya 1.200 liter, sisa air hujan yang melimpah akan diinjeksikan ke dalam sumur resapan agar tidak terbuang sia-sia,” jelasnya.

Sebagai bagian dari program ini, penerima alat IPAH juga akan mendapatkan pelatihan tentang cara mengoperasikan, merawat, dan memahami fungsi setiap komponen alat tersebut. (din/ily)