BOJONEGORO- Universitas Bojonegoro
(Unigoro) tengah mengikuti proses asesmen lapangan akreditasi untuk Program
Studi (Prodi) Manajemen Ritel oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi,
Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA). Kegiatan ini berlangsung selama dua
hari, tepatnya pada 24 hingga 25 April 2025.
Pada
hari kedua asesmen, tim asesor yang diwakili oleh Dr. Defrizal, SE., MM., dari
Universitas Bandar Lampung, melakukan peninjauan secara menyeluruh terhadap
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Fakultas Ekonomi Unigoro. Peninjauan
ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek pendukung proses pendidikan
telah sesuai dengan standar akreditasi nasional yang ditetapkan oleh LAMEMBA.
Dekan
Fakultas Ekonomi, Endang, SE., MM., mendampingi langsung kegiatan ini dan
memperkenalkan berbagai fasilitas yang dimiliki, mulai dari kantor prodi
Manajemen Ritel, ruang pimpinan fakultas, hingga ruang kelas yang digunakan
untuk kegiatan perkuliahan baik Prodi Manajemen Ritel maupun Ekonomi
Pembangunan.
Menurut
Endang, seluruh ruang kelas telah dilengkapi dengan teknologi pendukung
pembelajaran yang modern. “Kapasitas tiap ruang kuliah antara 30 hingga 40
mahasiswa. Fasilitas standar sudah mencakup smart TV, speaker, dan
jaringan Wi-Fi yang stabil. Namun kami juga telah menghadirkan inovasi terbaru
berupa active smart classroom. Ini merupakan ruang kelas interaktif, di
mana setiap meja mahasiswa dilengkapi dengan smart TV yang tersinkronisasi
dengan laptop dosen. Menariknya, meja tersebut multifungsi karena juga dapat
dijadikan papan tulis, serta sudah terintegrasi dengan speaker dan mikrofon.
Fasilitas ini sangat ideal untuk kegiatan belajar berbasis diskusi kelompok
maupun project-based learning,” tuturnya.
Tak
hanya itu, di lantai dua fakultas juga tersedia ruang baca khusus yang
diperuntukkan bagi mahasiswa. Ruang ini dilengkapi dengan layanan digital
library (digilib), sehingga mahasiswa dan dosen memiliki akses ke
berbagai e-book dan jurnal ilmiah bereputasi, baik nasional maupun
internasional. Keberadaan digilib ini menjadi salah satu bentuk komitmen
Unigoro dalam mendukung literasi akademik digital.
Menjadi
daya tarik tersendiri, Prodi Manajemen Ritel Unigoro juga memiliki fasilitas
praktik berupa minimarket yang dinamai Yellow Mart. Minimarket ini
merupakan bentuk kolaborasi dengan BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan (TJSL) dari BRI Kantor Cabang Bojonegoro. Yellow Mart bukan
sekadar laboratorium praktik, tetapi beroperasi layaknya ritel modern yang
dikelola secara penuh oleh mahasiswa.
“Melalui
Yellow Mart, mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dalam pengelolaan bisnis
ritel, mulai dari manajemen stok, keuangan, pemasaran, hingga layanan
pelanggan. Ini menjadi media belajar yang sangat efektif karena mereka terlibat
langsung dalam operasional sehari-hari,” terang Ketua Prodi Manajemen Ritel,
Kustaji, SE., MM.
Dukungan
fasilitas yang lengkap dan modern ini diharapkan mampu mendukung proses asesmen
akreditasi berjalan lancar dan menghasilkan predikat terbaik. Sejak pertama
kali dibuka pada 6 Oktober 2022, Prodi Manajemen Ritel Unigoro terus
menunjukkan perkembangan signifikan. Tak hanya menjadi program unggulan di
Fakultas Ekonomi, prodi ini juga semakin diminati oleh calon mahasiswa dari
berbagai daerah, terlihat dari peningkatan jumlah pendaftar setiap tahunnya.
Dengan
semangat inovasi dan kolaborasi, civitas akademika Unigoro optimistis Prodi
Manajemen Ritel dapat meraih akreditasi unggul dan menjadi pusat rujukan
pendidikan ritel di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. (Din/ily)