Optimalisasi Peran Akademisi dalam Riset Sumber Daya Air: Inisiatif Strategis Pemkab Bojonegoro


Banner Post

BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi permasalahan ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah dengan mendorong kolaborasi riset antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi, khususnya dari Universitas Bojonegoro (Unigoro).

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, mengungkapkan bahwa selain melanjutkan program pemasangan Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH), pihaknya juga mendorong para peneliti dari Unigoro untuk melakukan riset intensif guna menemukan sumber-sumber air baru, terutama di wilayah selatan Bojonegoro.

“Kita berharap dapat menemukan sumber air di kawasan selatan. Jika mengambil air dari proses pemurnian di Bengawan Solo, biayanya sangat tinggi. Nilai keekonomisannya tidak masuk, dan waktu investasi yang dibutuhkan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Jika kita bisa menemukan aliran air bawah tanah seperti sungai bawah tanah, biaya akan jauh lebih efisien,” tuturnya Bupati saat meninjau Laboratorium Teknik Sipil Unigoro, Senin (14/7/25).

Beliau menegaskan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi dalam mengkaji potensi sumber daya alam di daerah serta menyusun solusi berbasis riset yang relevan dengan kebutuhan lokal.

Selanjutnya, Bupati Wahono juga menceritakan upaya pemerintah dalam menelusuri potensi sumber air baru di wilayah Kecamatan Dander. Namun, beliau mengakui bahwa proses eksplorasi tersebut masih terkendala oleh keterbatasan peralatan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Dr. Arief Januwarso, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa fokus riset Unigoro selama ini diarahkan pada isu-isu lokal yang juga sejalan dengan agenda strategis nasional. Menurutnya, riset tersebut bertujuan untuk menggali potensi daerah secara maksimal serta memberikan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Bojonegoro.

Unigoro siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mengembangkan penelitian, khususnya dalam pencarian sumber air baru yang berkelanjutan,” tegasnya.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi, diharapkan Bojonegoro mampu mewujudkan ketahanan air yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga berbasis pada kekuatan riset lokal. Komitmen bersama ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan pembangunan daerah yang lebih mandiri, inklusif, dan berwawasan lingkungan. (din/ily)