BOJONEGORO- Fakultas
Hukum Universitas Bojonegoro (Unigoro) bekerja sama dengan Perhimpunan Advokat
Indonesia (PERADI) Bojonegoro membuka program Pendidikan Khusus Profesi Advokat
(PKPA) yang akan dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2025. Pendaftaran
program ini dibuka sejak 2 Januari hingga 31 Mei 2025 dan terbuka bagi seluruh
lulusan sarjana hukum.
Ketua PERADI Bojonegoro,
Mochamad Mansur, S.H., M.H., menyampaikan bahwa penyelenggaraan PKPA ini
merupakan bentuk komitmen dalam menyediakan akses pendidikan profesi hukum yang
lebih mudah dijangkau oleh masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.“Melihat
besarnya minat lulusan fakultas hukum di Bojonegoro untuk mengikuti PKPA, kami
merasa perlu menghadirkan program ini secara lokal. Selama ini, banyak peserta
yang harus ke luar kota, seperti ke Surabaya. Oleh karena itu, kami menjalin
kerja sama dengan Fakultas Hukum Unigoro untuk memfasilitasi kebutuhan
tersebut,” tuturnya.
Program PKPA ini dirancang
dengan melibatkan pemateri dari berbagai latar belakang profesional dan lembaga
hukum. Narasumber berasal dari internal Fakultas Hukum Unigoro, PERADI pusat,
serta lembaga peradilan seperti pengadilan negeri,pengadilan militer,
pengadilan agama, kejaksaan, dan kepolisian.
“Kolaborasi ini kami
lakukan agar peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga memahami
praktik langsung dari para profesional di lapangan. Kami ingin menghasilkan
calon advokat yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas,” jelasnya.
Beliau juga menegaskan
bahwa PKPA merupakan syarat awal yang wajib ditempuh sebelum menjalani masa
magang sebagai advokat. Beliau berharap para peserta dapat mengikuti program
ini dengan serius dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara
bertanggung jawab.
“Harapan kami, para peserta
yang telah menyelesaikan PKPA dapat benar-benar memanfaatkan ilmunya di tengah
masyarakat. Ini bukan hanya soal profesi, tetapi juga tentang tanggung jawab
moral dalam menegakkan keadilan,” pungkasnya. (Ily)