BOJONEGORO - Setelah satu
dekade bergantung pada sumber air yang jauh demi memenuhi kebutuhan dasar
sehari-hari, warga Desa Gondang, Kecamatan Gondang, kini menikmati kemudahan
akses air berkat bantuan instalasi pemanenan air hujan (IPAH) dari Pemerintah
Kabupaten Bojonegoro, PT. Asri Dharma Sejahtera (ADS), dan Universitas
Bojonegoro (Unigoro).
Camat Gondang, Wiyanto, SH.,
mengungkapkan bahwa program IPAH telah memberikan dampak signifikan bagi
masyarakat, terutama yang selama bertahun-tahun harus menempuh jarak
berkilo-kilometer hanya untuk mengambil air bersih. “Program ini menjadi
jawaban nyata dari kebutuhan warga akan akses air yang layak, terutama dalam
menghadapi musim kering,” tuturnya, Senin (23/6/25).
Sebagai bagian dari tanggung jawab
akademik dan sosial, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) atas distribusi dan
pemanfaatan alat IPAH di wilayah tersebut. Kegiatan monev ini turut melibatkan
sejumlah pihak, termasuk PT. ADS Bojonegoro, Yayasan Suyitno Bojonegoro, Dinas
PU Cipta Karya, dan BPBD Bojonegoro.
Menurut Wiyanto, bantuan tersebut
tidak hanya berperan sebagai sarana penyedia air bersih, tetapi juga sebagai
bagian dari strategi mitigasi bencana, khususnya kekeringan, yang kerap melanda
wilayah Gondang. Sebanyak 10 titik lokasi di Desa Gondang dan Desa Senganten
telah menerima alat ini.
Direktur Utama PT. ADS Bojonegoro,
Mohammad Kundori, menekankan pentingnya riset lanjutan untuk mengkaji
ketersediaan air secara jangka panjang di kawasan tersebut. Ia mendorong
akademisi Unigoro untuk terlibat lebih dalam dalam pengembangan solusi
berkelanjutan, mengingat kapasitas IPAH saat ini masih terbatas pada
penampungan sekitar 1.200 liter.
Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Dr.
H. Arief Januwarso, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang
terjalin. Ia juga menggarisbawahi bahwa desain IPAH buatan tim Unigoro memiliki
dua fungsi penting: memanen air hujan sebagai sumber air baku, dan menyerap air
hujan ke dalam tanah melalui sumur resapan. “Dengan sistem ini, air hujan dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, sekaligus mencegah
pemborosan dan mendukung konservasi air,” jelasnya. (Din/Ily)