BOJONEGORO - Kontingen atlet Universitas Bojonegoro (Unigoro) yang berlaga di ajang Pekan
Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur 2025 sukses mengantongi tiga
medali. Perolehan tersebut terdiri dari dua medali perak yang diraih melalui
cabang olahraga (Cabor) pencak silat, serta satu medali perunggu dari tim bola
voli indoor putra.
Kepala Biro Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Unigoro, Erwanto, M.Si., menjelaskan bahwa pihak kampus
menurunkan total 48 atlet dari lima cabang olahraga. Rinciannya yakni 12 atlet
untuk bola voli indoor, 10 atlet pencak silat, dua atlet pétanque, 18 atlet
futsal, serta enam atlet e-sport.
Target awal untuk mendulang
emas di cabang pencak silat belum dapat tercapai. Namun demikian, dua medali
perak tetap berhasil dibawa pulang. "Beberapa pesilat andalan kami
mengalami cedera dislokasi saat bertanding, bahkan harus kalah KO. Namun
demikian, Agus Wijianto sukses meraih posisi runner-up pada kategori tanding
kelas A putra, disusul M. Sokhibul Umar yang juga menyabet perak di kelas D
putra," tuturnya.
Sementara itu, kejutan
datang dari tim bola voli indoor putra Unigoro yang secara impresif berhasil
mengamankan medali perunggu usai menaklukkan tim kuat dari Universitas
Brawijaya (UB) dengan skor 3–1. Sejak babak penyisihan, tim voli Unigoro tampil
konsisten dan menunjukkan permainan yang solid. Meski harus mengakui keunggulan
STKIP Pacitan di babak semifinal, mereka mampu bangkit dan meraih kemenangan
penting di perebutan tempat ketiga. “Tim voli Unigoro bermain sangat baik dan
maksimal sepanjang turnamen,” imbuhnya.
Salah satu pemain tim voli
putra, Mochamad Jundya Raffa Iyzar, mahasiswa Fakultas Hukum Unigoro,
mengungkapkan bahwa perjuangan tim menuju podium tidaklah mudah. “Perjalanannya
cukup panjang dan penuh tantangan. Kami menjalani latihan dengan waktu yang
sangat terbatas, bahkan sering berlatih di tengah kesibukan kuliah dan ujian,”
ungkapnya pada Kamis, (5/6/25).
Selanjutnya, Raffa
menceritakan, “Kami berhasil memimpin grup di fase penyisihan, lalu melaju ke
semifinal. Meskipun kalah tipis di semifinal, kami tetap semangat dan akhirnya
bisa meraih posisi ketiga berkat kerja sama tim yang kuat serta dukungan dari
pelatih dan teman-teman kampus.” jelasnya.
Dia pun menyampaikan
harapannya bagi masa depan tim dan mahasiswa lain di Unigoro. “Saya berharap
tim voli ini terus berkembang, makin kompak, dan bisa meraih prestasi yang
lebih tinggi, bahkan di tingkat nasional. Untuk teman-teman mahasiswa lainnya,
jangan ragu untuk mencoba aktif di kegiatan non-akademik. Dari situ kita bisa
belajar tentang kerja sama, kedisiplinan, dan tentu saja, mengharumkan nama
kampus,” pungkasnya.
Unigoro sendiri terus menunjukkan
komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa, baik di bidang
akademik maupun non-akademik. Penjaringan calon atlet kampus dilakukan sejak
awal melalui berbagai kegiatan internal seperti Rektor Unigoro Cup dan program
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Upaya ini menjadi
salah satu strategi universitas dalam membina dan menumbuhkan prestasi
mahasiswa secara berkelanjutan. (Din/Ily)